Body Shaming? Apa Itu Budaya “body shaming”?
Isi Kandungan
Apa itu Body Shaming?
Body shaming menurut kamus Oxford adalah perilaku mempermalukan seseorang dengan menghina atau membuat komentar negatif mengenai bentuk atau ukuran tubuh seseorang. Body shaming dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk bullying yang banyak terjadi di lingkungan kita. Perbedaan keduanya adalah jika body shaming hanya spesifik ditujukan pada bentuk dan ukuran tubuh, sedangkan bullying mencakup hal yang lebih besar dan didefinisikan sebagai bentuk agresi kepada orang lain baik secara fisik maupun verbal
Body shaming identik dengan perilaku menghina yang lebih ditujukan pada orang berbadan gemuk atau plus size, atau biasa disebut sebagai fat shaming. Namun, perilaku body shaming tidak melulu ditujukan pada orang berbadan gemuk saja. Orang dengan ukuran badan yang kecil pun seringkali mendapat perlakuan body shaming. Body shaming lebih sering ditujukan pada perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan apabila perilaku tersebut juga terjadi pada laki-laki. Body shaming biasanya dilakukan oleh teman-teman dekat atau bahkan keluarga. Mereka yang biasanya melakukan body shaming biasanya melakukannya dalam keadaan sadar dan dengan berbagai alasan seperti bahan untuk berbasa-basi, melindungi harga diri bahkan untuk menjatuhkan orang lain.
“Penyebab munculnya body shaming adalah pikiran atau pandangan tradisional akibat post-kolonialisme yang memberi standar kecantikan dengan bentuk tubuh ideal, berkulit putih, hingga tubuh yang tinggi.”
Istilah bullying dan body shaming kini menjadi isu populer di masyarakat kita. Budaya dan kebiasaan tersebut banyak terjadi di hampir keseharian kita, termasuk memberikan komentar berupa hal-hal yang menjurus pada body shaming atau penghinaan fisik. Apalagi di era digital saat ini, perilaku tersebut banyak kita temukan di dunia maya seperti media sosial. Kebiasaan tersebut nampaknya sangat mudah dilakukan oleh manusia sekarang ini, karena kebebasan dan ketersediaan ruang-ruang publik yang sangat masif.
Berikut adalah perkara-perkara yang boleh kita lakukan apabila kita mengalami body shaming:
- Pilih dengan bijak ruang media sosial yang kami ikuti.
Apabila seseorang mengalami body shaming, dia akan mengikuti akaun media sosial yang berkaitan dengan “penurunan berat badan”, “mendapatkan badan yang tipis dan ideal”, atau “menjadikan kulit kelihatan cerah”. Usaha-usaha ini bukan sesuatu yang negatif, tetapi jika kita ingin belajar untuk menerima diri kita maka kita perlu melihat perkara dengan cara yang lebih positif. Salah satu cara untuk memotivasi diri anda untuk menerima diri anda adalah mengikuti akaun media sosial yang mendorong kita untuk mendapatkan pandangan yang lebih positif terhadap diri kita sendiri. - Belajar mencintai diri sendiri
Apabila kita bersenam atau menjalani diet, kita cenderung untuk berfikir bahawa semua ini kita lakukan supaya kita kelihatan lebih cantik, kelihatan lebih baik, lebih menarik dan sebagainya. Lebih baik jika kita mula mengembangkan minda untuk menerima dan mengasihi diri kita sendiri. Sentiasa tegaskan bahawa “Saya bersenam dan makan makanan berkhasiat kerana saya peduli dengan kesihatan saya sendiri”. Dengan cara itu, kita akan lebih bersyukur, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri. - Berterus terang dengan apa yang kita rasakan
Apabila kita mendapat gelandangan dari orang lain, kita cenderung untuk mengabaikannya, walaupun kita sebenarnya mungkin terluka. Dalam kes ini kita boleh cuba “bersuara”. Beritahu orang secara peribadi tentang apa yang kita rasakan ketika dia mengulas mengenai badan kita. Oleh itu, kita bukan sahaja melindungi diri kita tetapi juga menyumbang kepada suara yang suka “body shaming itu tidak baik”. - Keluar dari “tempat persembunyian”
Apabila kita mengalami body shaming kita sering merasa hodoh, tidak cantik, kita juga menganggap orang akan bercakap tentang bentuk badan dan membuat keseronokan kepada kita, jadi kita memilih untuk “menyembunyikan”. Dalam kes ini kita boleh menolak diri kita untuk melangkah keluar dari zon selesa kita dan berada di tengah-tengah orang di sekeliling kita. Apa yang kita fikir mungkin tidak berlaku, jadi kita perlu mencuba dan melihat bagaimana orang-orang di sekeliling kita bertindak balas terhadap kehadiran kita. Sentiasa ingat bahawa sikap, tingkah laku dan personaliti kita mempunyai peranan penting dalam tanggapan orang lain terhadap kita. - Cari bahagian positif diri anda
Apabila ditanya mengenai kekuatan dan kelemahan anda, kami cenderung menyenaraikan lebih banyak kelemahan daripada kami. Cara paling mudah supaya kita boleh berfikir lebih positif mengenai diri kita adalah untuk menulis apa yang kita ada kekuatan. Setiap malam menulis di atas sekeping kertas 3 perkara yang kita suka tentang diri kita sendiri. Apabila kita bangun pada waktu pagi, baca semula apa yang telah kita tuliskan. Kemudian, sebelum tidur, tambahkan 3 lagi perkara yang kita suka tentang diri kita sendiri. Latihan ini dapat membuatkan kita lebih menyedari kekuatan kita, sehingga kita merasa lebih bersyukur atas diri kita sendiri.